Solusi menghadapi masalah-masalah penyajian media pembelajaran di sekolah

NAMA: ARIEF HIDAYAT

NIM: 11901064


Solusi menghadapi masalah-masalah penyajian media pembelajaran di sekolah



Media pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar dan berfungi untuk membantu dalam menyampaikan pesan kepada siswa sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Dengan media pembelajaran maka kualitas belajar menjadi meningkat karena tidak hanya guru yang aktif memberikan materi kepada siswa tetapi siswa juga dapat aktif di dalam kelas dan terlibat dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih muudah mnerima materi yang disampaikan oleh guru.

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dengan adanya media pembelajaran:

1) Proses belajar mengajar menjadi mudah dan menarik

Dengan adanya media pembelajaran, guru dapat menyampaikan materi pembelajaran menjadi menarik dan mudah dimengerti oleh siswa. Sehingga siswa dapat mengerti dan memahami pelajaran dengan mudah.

2) Efisiensi belajar siswa dapat meningkat

Siswa yang belajar dengan menggunakan media maka

belajar menjadi lebih efisien karena sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Guru memberikan materi bisa lebih berurutan dengan memberikan materi yang lebih mudah terlebih dahulu.

3) Membantu konsentrasi belajar siswa

Media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa maka dapat membantu konsentrasi belajar siswa di dalam kelas dalam menerima materi yang diberikan oleh guru. Siswa tidak merasa bosan berada di dalam kelas dalam menerima materi yang di berikan guru karena dengan menampilkan media pembelajaran maka siswa menjadi senang berada di dalam kelas untuk belajar dengan baik.

4) Meningkatkan motivasi belajar siswa

Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga ketika guru menyampaikan materi di dalam kelas maka perhatian siswa terhadap pelajaran dapat meningkat. Guru dapat menampilkan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa sebelum pembelajaran di mulai.

5) Memberikan pengalaman menyeluruh dalam belajar

Dalam proses pembelajaran, siswa bukan hanya memahami hal absrak yang di sampaikan guru tetapi siswa juga harus memahami secara nyata dari materi tersebut. Guru menggunakan media pembelajaran untuk membantu siswa supaya mempunyai lebih mengerti materi secara keseluruhan. Sehingga guru daan siswa mempunyai pengalaman yang sama dalam belajar.

6) Siswa terlibat dalam proses pembelajaran

Supaya proses pembelajaran di dalam kelas berlangsung dengan baik, bukan hanya guru yang terlibat aktif di dalam kelas tetapi siswa juga aktif mengikuti dan terlibat dalam proses pembelajaran. Siswa bukan hanya sebagai objek tetapi menjadi subjek dalam kegiatan belajar. Maka siswa memiliki kesempatan melakukan kreativitas dan mengembangkan potensi yang dimiliki melalui aktivitas dalam proses pembelajaran.

Selain itu, agar dapat menumbuhkembangkan keaktifan siswa agar tidak bosan dan dapat mendukung rangsangan keingintahuan belajar siswa guru juga harus memerlukan prosedur pemilihan media pembelajaran dengan cermat agar mendapatkan tujuan yang diharapkan.

Sebuah media yang efektif, efisien, serta menyenangkan tentu menjadi kebutuhan untuk sebuah pembelajaran. Untuk mendapatkan media tersebut perlu diperhatikan beberapa prinsip saat memilih media.

Ada beberapa pendapat yang berhubungan dengan pemilihan media. Sudjana dan Rivai (2001:4) menyatakan ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan saat memilih media pembelajaran.

1. Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran yang dipilih harus berdasarkan tujuan-tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Jadi, perlu memperhatikan ranah pembelajaran yang ingin dituju.

2. Keselarasan dengan isi bahan pembelajaran, artinya menyesuaikan media pembelajaran yang dipilih dengan jenis materi yang sedang dibelajarkan, seperti: konsep, fakta, prinsip, prosedur, dan generalisasi.

3. Kemudahan untuk memperoleh media, artinya media yang dipergunakan dapat dibuat, mudah ditemukan, tidak mahal, dan praktis digunakan oleh guru

4. Keterampilan guru untuk menggunakannya, artinya apa pun jenis media yang ditetapkan, diusahakan dapat digunakan dan disajikan oleh guru. Media apa pun yang sudah disediakan oleh lembaga, seperti OHP, komputer, LCD, dan sebagainya tidak akan ada

manfaatnya apabila guru tidak dapat menggunakannya.

5. Ketersediaan waktu pembelajaran, artinya media yang dipilih nantinya memungkinkan untuk digunakan karena memiliki keselarasan dengan alokasi waktu yang tersedia.

Dengan demikian, dapat bermanfaat bagi siswa.

6. Kesesuaian dengan taraf berpikir siswa, artinya media yang dipilih hendaknya memiliki keselarasan dengan taraf berpikir siswa sehingga makna yang terkandung di dalamnya lebih dapat dipahami oleh siswa.

Senada dengan penjelasan di atas, Erickson (dalam Majid, 2008:171) menyarankan agar pemilihan media pembelajaran memperhatikan komponen-komponen berikut.

1. Instructional Goals, yaitu tujuan pembelajaran yang dicapai.

Untuk memilih media pembelajaran harus mengaitkan dengan kurikulum yang sekarang digunakan yaitu KTSP, berarti harus memperhitungkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator.

2. Instructional content, yaitu materi pembelajaran.

Untuk memilih media pembelajaran harus menyelaraskan dengan materi pembelajaran, baik tingkat keda-laman dan keluasan yang harus dicapai.

3. Learner Characteristic, yaitu karakteristik siswa.

Untuk memilih media pembelajaran harus mengaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan dengan dikaitkan dengan karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.

4. Media selection, yaitu pemilihan media.

Pemilihan media dapat dilakukan dengan cara membandingkan sejumlah media yang kemudian diputuskan.Kasmadi (dalam Flar anto, 2000:241-243) menjelaskan bahwa untuk memilih media

pembelajaran dapat mempertimbangkan beberapa hal.

1. Pertimbangan produksi, meliputi: tersedianya bahan, harga, kondisi fisik, kemudahan, dan emotional impact (bernilai estetis, menarik, dan memotivasi).

2. Pertimbangan peserta didik, meliputi: sesuai dengan karakteristik peserta didik, memberi nilai positif, dan dapat melibatkan peserta didik secara aktif, baik fisik maupun mental.

3. Pertimbangan isi, meliputi: mempunyai keselarasan dengan. kurikulum (SK, dan KD), indikator dan tujuan pembelajaran; keselarasan dengan perkembangan zaman; dan mudah penyajiannya

4. Pertimbangan guru, meliputi: kemanfaatan untuk pembelajaran dan kemampuan guru untuk menyajikannya.

Vernon (1980) menyatakan bahwa dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat menggunakan rumus dalam sate kata ACTION, yaitu akronim dari; Access, Cost, Technology, Interactivity, Organization, dan Novelty.

1. Access

Kemudahan akses' menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang diperlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh siswa? Misalnya, ingin menggunakan media internet, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu "Adakah saluran untuk koneksi ke internet?" Akses juga menyangkut aspek kebijakan sekolah untuk mengijinkan untuk menggunakannya. Komputer yang terhubung ke internet jangan hanya digunakan untuk kepala sekolah, tapi juga guru, dan yang lebih penting untuk siswa. Siswa harus memperoleh akses. Dalam hal ini media harus merupakan bagian dalam interaksi dan aktivitas siswa, bukan hanya guru yang menggunakan media tersebut.

2. Cost

Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat dipilih. Pada umumnya media canggih biasanya cenderung mahal. Namun, mahalnya biaya itu harus dihitung dengan aspek menfaatnya. Media yang efektif tidak selalu mahal, jika guru kreatif dan menguasai materi pelajaran dapat memanfaatkan objek-objek untuk dijadikan sebagai media dengan biaya yang murah namun efektif.

3. Technology

Bila guru tertarik kepada satu media tertentu, perlu diperhatikan ketersediaan teknologi dan kemudahan penggunaan. Misalnya, bila guru ingin menggunakan media audio visual di kelas. Perlu dipertimbangkan listrik dan voltasenya.

4. Interactivity

Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arch atau interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang dikembangkan tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. Jadikan media itu sebagai alas bantu siswa dalam beraktivitas, misalnya puzzel untuk anak SD, siswa dapat menggunakannya sendiri, menyusun gambar hingga lengkap. Prinsipnya, semua siswa diharapkan terlibat secara fisik, intelektual, maupun mental.

5. Organization

Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Misalnya, dukungan dari pimpinan sekolah atau yayasan berikut cara pengorganisasiannya.

6. Novelty

Kebaruan dari media yang dipilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ammaliani

Pengembangan perangkat pembelajaran (Pengertian dan Jenis perangkat pembelajaran)

PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN ARIEF HIDAYAT